Assalamualaikum wr. wb.
Indahnya Bengawan Bojonegoro - Nama saya Syaiful Akbar, dari Desa Banjarsari, Sekolah di SMP Negeri 7 Bojonegoro. Hobi saya adalah nge-Blog dan sekedar main - main dengan photoshop.
Sekarang ini, di Bojonegoro banyak terjadi pembangunan dan renovasi, seperti renovasi total Masjid Agung Darussalam di Jalan Hasyim Ashari depan Alun - Alun kota, dengan direnovasinya Masjid ini nantinya akan dijadikan wisata religi, karena letaknya yang strategis di Pusat Kota, dan jika masjid ini dibuat megah dan indah, sehingga memberi kesan kota Bojonegoro ini memiliki pusat ibadah yang bagus dan besar. Selain itu, Gedung Olah Raga (GOR) juga akan dibangun di sekitar stadion, kemudian ada juga pembangunan Jembatan Kasiman - Padangan dan pembangunan Gedung Dinas Pendidikan (DIKNAS).
Dan di desa saya pun juga begitu, jalan - jalan pinggirnya mulai dipasang pembatas tanah menggunakan semen.
Banyak pertambangan - pertambangan pasir di Desa Banjarsari, tepatnya
Peterongan. Ada sekitar 3 pertambangan pasir disana, mangkanya banyak
truk lalu lalang. Oh ya, kalo nggak salah dipinggir tambangan dekat
lapangan juga akan dibangun pertambanan pasir lagi, jalan menuju kebawah
(menuju pinggiran bengawan / nggisikan) sudah dibuat, tapi banyak
masyarakat sekitar tidak setuju dengan pertambangan pasir ini, sehingga
jalan itu pun ditutup. Tapi warga sekitar menggunakan tempat itu untuk
acara - acara yang lebih positif, seperti : Festival Bengawan Solo untuk
memperingati Hari Jadi Bojonegoro Ke-337 (@Bojonegoro337) yang dilaksanakan selama 3
hari 3 malam dengan aneka hiburan lainnya. Kang Yoto pun juga hadir di
acara tersebut dan juga membacakan puisi - puisi tentang Bengawan
Bojonegoro.
Kang Yoto adalah salah satu orang yang saya kagumi, tak jarang saya pun ingin menghadiri acara - acara yang Kang Yoto-nya hadir di acara tersebut, seperti : Festival Bengawan Solo di nggisikan Bengawan Solo Desa Banjarsari, Pagelaran Musik Kontemporer Dan Lawak Bersama Klantik Dan Tjap Togoe, dan kemarin di Metro TV, Mata Najwa pun mengundang Kang Yoto sebagai bintang tamunya.
Ngomong - ngomong masalah nggisikan (pinggiran Bengawan Solo), jika ada pertambangan pasir, pasti ada pasir. Nah jika pasir terus menerus diambil, maka pasir itu akan habis dan orang akan melakukan segala cara agar pasir itu tidak habis.
Kalo dulu, ngambil pasirnya menggunakan pipa dan menggunakan cara menyedot pasir itu dengan pipa sehingga pasir terangkat keluar, tapi dengan cara ini bengawan tidak terlihat kalau pasirnya sering diambil, sedangkan sekarang ini digunakan adalah Ngeduk (mengambil pasir menggunakan tangan secara manual), dengan cara ini bengawan akan terlihat kalau pasirnya sering diambil, karena orang cenderung memilih sesuatu yang dekat atau yang terlihat yaitu pasir - pasir yang ada di pinggir Bengawan. Tentu saja dengan adanya pertambangan pasir ini akan merusak keindahan lingkungan sungai Bengawan Solo ini.
"Saatnya melihat, memperlakukan, menggauli Bengawan Bojonegoro dengan kasih sayang dan saling memberi"
itulah kata yang terucap dari bibir Kang Yoto.
Bengawan bukan untuk dirusak, bengawan bukan tempat sampah, bengawan hanya butuh perhatian dan kasih sayang. Jika kita lihat lebih dalam, ternyata Bengawan Solo ini mempunyai banyak keindahan, itu tergantung dari cara kita melihat, dari segi mana kita melihat dan tentu dengan waktu yang pas.
Dari hamparan sungai yang mengalir, serta perahu bersebrangan dengan membawa anak - anak sekolah tentu akan menciptakan suasana yang enak di pandang dan difoto.
Apalagi sekarang ini musim kemarau, tapi air Bengawan masih tetap mengalir dan masih tetap jernih. Maka banyak orang yang menggunakan bengawan untuk kegiatan - kegiatan pokok, seperti mencuci baju misalnya, dengan cara ini si pencuci baju akan melarang anaknya, bahkan orang lain untuk tidak merusak dan membuang sampah di Bengawan. Jika kebiasaan ini menyebar keseluruh warga, maka bengawan akan menjadi indah, nyaman dan bersih.
Jika sudah begini, Bengawan akan menjadi sumber berkah, dan akan terlihat lebih indah sehingga banyak orang tertarik untuk sekedar melihat pemandangan dan sekedar berfoto.
Dan soal pertambangan pasir, di tulisan ini saya nggak melarang adanya perta
mbangan pasir, tapi
ngambil pasirnya secukupnya saja, karena sesuatu yang berlebihan adalah
tidak baik. Semoga Bengawan di Bojonegoro akan tetap indah, bersih dan
nyaman.
Akhir kata saya ucapkan
Wassalamualaikum wr. wb.
Indahnya Bengawan Bojonegoro - Nama saya Syaiful Akbar, dari Desa Banjarsari, Sekolah di SMP Negeri 7 Bojonegoro. Hobi saya adalah nge-Blog dan sekedar main - main dengan photoshop.
Sekarang ini, di Bojonegoro banyak terjadi pembangunan dan renovasi, seperti renovasi total Masjid Agung Darussalam di Jalan Hasyim Ashari depan Alun - Alun kota, dengan direnovasinya Masjid ini nantinya akan dijadikan wisata religi, karena letaknya yang strategis di Pusat Kota, dan jika masjid ini dibuat megah dan indah, sehingga memberi kesan kota Bojonegoro ini memiliki pusat ibadah yang bagus dan besar. Selain itu, Gedung Olah Raga (GOR) juga akan dibangun di sekitar stadion, kemudian ada juga pembangunan Jembatan Kasiman - Padangan dan pembangunan Gedung Dinas Pendidikan (DIKNAS).
Dan di desa saya pun juga begitu, jalan - jalan pinggirnya mulai dipasang pembatas tanah menggunakan semen.
Kang Yoto, Saat Di Acara Festival Bengawan Bojonegoro |
Kang Yoto adalah salah satu orang yang saya kagumi, tak jarang saya pun ingin menghadiri acara - acara yang Kang Yoto-nya hadir di acara tersebut, seperti : Festival Bengawan Solo di nggisikan Bengawan Solo Desa Banjarsari, Pagelaran Musik Kontemporer Dan Lawak Bersama Klantik Dan Tjap Togoe, dan kemarin di Metro TV, Mata Najwa pun mengundang Kang Yoto sebagai bintang tamunya.
Saat Festival Bengawan Bojonegoro berlangsung. |
Ngomong - ngomong masalah nggisikan (pinggiran Bengawan Solo), jika ada pertambangan pasir, pasti ada pasir. Nah jika pasir terus menerus diambil, maka pasir itu akan habis dan orang akan melakukan segala cara agar pasir itu tidak habis.
Kalo dulu, ngambil pasirnya menggunakan pipa dan menggunakan cara menyedot pasir itu dengan pipa sehingga pasir terangkat keluar, tapi dengan cara ini bengawan tidak terlihat kalau pasirnya sering diambil, sedangkan sekarang ini digunakan adalah Ngeduk (mengambil pasir menggunakan tangan secara manual), dengan cara ini bengawan akan terlihat kalau pasirnya sering diambil, karena orang cenderung memilih sesuatu yang dekat atau yang terlihat yaitu pasir - pasir yang ada di pinggir Bengawan. Tentu saja dengan adanya pertambangan pasir ini akan merusak keindahan lingkungan sungai Bengawan Solo ini.
"Saatnya melihat, memperlakukan, menggauli Bengawan Bojonegoro dengan kasih sayang dan saling memberi"
itulah kata yang terucap dari bibir Kang Yoto.
Bengawan bukan untuk dirusak, bengawan bukan tempat sampah, bengawan hanya butuh perhatian dan kasih sayang. Jika kita lihat lebih dalam, ternyata Bengawan Solo ini mempunyai banyak keindahan, itu tergantung dari cara kita melihat, dari segi mana kita melihat dan tentu dengan waktu yang pas.
Sebenarnya Bengawan Solo sangatlah indah. |
Dari hamparan sungai yang mengalir, serta perahu bersebrangan dengan membawa anak - anak sekolah tentu akan menciptakan suasana yang enak di pandang dan difoto.
Apalagi sekarang ini musim kemarau, tapi air Bengawan masih tetap mengalir dan masih tetap jernih. Maka banyak orang yang menggunakan bengawan untuk kegiatan - kegiatan pokok, seperti mencuci baju misalnya, dengan cara ini si pencuci baju akan melarang anaknya, bahkan orang lain untuk tidak merusak dan membuang sampah di Bengawan. Jika kebiasaan ini menyebar keseluruh warga, maka bengawan akan menjadi indah, nyaman dan bersih.
Jika sudah begini, Bengawan akan menjadi sumber berkah, dan akan terlihat lebih indah sehingga banyak orang tertarik untuk sekedar melihat pemandangan dan sekedar berfoto.
Dan soal pertambangan pasir, di tulisan ini saya nggak melarang adanya perta
Akhir kata saya ucapkan
Wassalamualaikum wr. wb.
Incoming Search Term:
Anda sedang membaca artikel tentang Indahnya Bengawan Bojonegoro dan anda bisa menemukan artikel Indahnya Bengawan Bojonegoro ini dengan url https://asa-25.blogspot.com/2014/11/indahnya-bengawan-bojonegoro.html.. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Indahnya Bengawan Bojonegoro ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
Judul: Indahnya Bengawan Bojonegoro
Penulis :
Dirilis :2014-11-14T01:50:00-08:00
sebenernya saya juga kurang setuju sama pertambangan pasir itu.
BalasHapussoalnya saya juga tinggal di banjarsari.
tapi sekarang bengawannya airnya naik,
Hapusjadi pertambangan pasirnya stop...
tapi nggak tau sampai kapan...
tapi sekarang sudah ada lagi to mas...
Hapusmalah pindah ngeduknya...
sekarang di tambangan kecil.
kalo sekarang nggak tau aku gan....
Hapuskemarin bengawannya naik paling bengawannya ngambek, soalnya pasirnya diambili terus,,,
iya kali hahah....
Hapusgan, kemarinq pas di tambangan saat acara festival bengawan kok nggak ada kang yoto.
BalasHapusmalah sindir....
o,
Hapusitu kang yoto-nya ada di nggisikan bukan yg di lapangan.
yang jalannya mau dibuat pertambanagn pasir tapi nggak jadi itu lo....
itu kebawah terus,.. la kang yotonya disitu...
o.
Hapusyg ada tarubnya dibawah pinggir bengawan?....
gan gimana kalo komen itu kalo diklik namanya menuju alamat tertentu?...
BalasHapusgimana gan?...
pada pilihan "balas sbg" pilih name / url.
Hapusteus isi deh..
kata orang2 mau buat pertambangan pasir lagi di sebelah pertambangan pasir 3.
BalasHapusgan ajarin bedah template dong.....
BalasHapuskayak punyamu yang syaifulisies.blogspot.com
sekarang enceng gondoknya banyak ya?...
BalasHapusbengawan bojonegoro memang indah gan, apalagi saya sering foto2 dipinggir tambangan....
BalasHapuskang yoto ini hebat lo mas.....
BalasHapusmemakai rakyat untuk membangun bojonegoro....
salut saya...
terimakasih banyak
BalasHapusinfo yang di share sangat menarik
dan bagus
infonya sangat bagus...sukses selalu
BalasHapus